Tahun 2025, Alhamdulillah 48 tahun sudah. Kaya baru kemarin kan ulang tahun ke 40 dan ternyata udah 8 tahun aja berlalu. Happy birthday yah, Di. You're doing great so far!
Jujurly, tahun ini adalah tahun yang paling gue cepet berlalu ulang tahunnya. Karena besoknya anak gue bakalan SNBT so gue lebih nervous nungguin dia ujian dibanding gue nungguin ultah gue. Karena yah gue tahu juga gue gak bakal kemana2, gue tahu juga kalau kita gak mungkin ngerayain dengan makan2 di luar karena masih ada yang harus fokus ujian. Jadi yah tidur aja....
Sampai gue dibangunin jam setengah satu malam dengan Pizza berlilin yang ternyata anak2 yang beliin. Ma kasih yah, kesayangan2an mami... Ada hadiah voucher dan beberapa hari sebelumnya udah ada kiriman kado juga dari Bandung.
Yah gitu deh, mungkin gue mau mencoba mengingat2 aja perjalanan 40 tahunan gue yang sebentar lagi akan selesai.
40 Tahun, Baru pulang naik haji dan gue masih all out dengan dunia penulisan gue. Masih punya mimpi kalau suatu hari buku gue akan dibaca sama banyak orang. Terus ternyata punya jobdesk baru yang gue syukurin banget di kantor, kaya.. Allah tuh baik banget sama gue...
41 Tahun, Gue sangat menikmati kerjaan gue yang sekarang, semuanya baru dan cocok sama gue yang mulai bosan. Pengalaman akhirnya punya tim yang tersebar se-indonesia raya, ikutan berbagai meeting dan project, dan akhirnya bisa ngerasain yang namanya Business Trip, gue bener2 enjoy moment ini.
42 Tahun, Pindah ke divisi baru, punya boss baru yang semua orang pengen jadi timnya. Tiba2 ngerasa jadi two down level. Alias minus 2 kalau di BUMN. Jadi banyak meeting yang gue ngerasa kok gue belum cocok yah ada di situ, tapi yah gue nikmatin aja. Blessing dengan tim gue yang super solid meskipun banyak hantaman dari sana sini.
43 Tahun, moment ketika gue harus mengucapkan selamat tinggal kepada karir gue. Kepada kantor tercinta, kepada tim tersayang kepada semua yang udah menjadi identitas gue selama 11 tahun ini. Dan ternyata saying goodbye juga dengan kehidupan normal karena pandemik yang melanda dunia. Stay Safe... kaya jadi slogan. Dan di tahun ini pertengahan tahun adalah waktu dimana Cheers Dhidie berdiri, so happy.
44 Tahun, angka kembar.. hahaha... masih covid tapi kita udah vaksin dan berakhir dengan new normal. Gue masih sibuk dengan per bakingan dan gue juga makin intens dengan IG Live Financial.
45 Tahun, wow makin tua yah... masih sibuk baking, angklung dan IG Live sampai akhirnya harus terpuruk dengan kepergian Papa. Yang paling kerasa adalah gue jadi gak pengen baking lagi. Cuma gue masih ngelanjutin semuanya kecuali baking.
46 Tahun, Semuanya masih sama, kecuali gue cuma terima baking sedikit2 aja, intensnya pas lebaran baru gue nawarin ke semua orang. Selebihnya masih IG Live dan akhirnya kita mutusin untuk pindah platform ke Spotify buat jadi podcast beneran. Seru dan gak terlalu ngabisin waktu dan uang karena kita cuma harus take sebulan sekali. So.. gue enjoy banget aktifitas ini.
47 Tahun, masih angklung, podcast, gue mulain baking lagi tapi lebih ke kaya buat jumat berkah aja, gue jadi mikir kayanya gue harus ngelakuin ini lagi deh di tahun ini, biar hidup gue lebih berwarna. Masih bertahan dengan podcast rumpi finansial dan gue punya status baru jadi guru ekskul menulis di SD. Hal yang yang sebelumnya ga pernah terpikirkan oleh gue.
Dan tibalah tahun ini.. Gue seneng karena bisa nemenin anak2 gue di rumah, bisa keep up sama kehidupan pendidikan mereka dan keseharian mereka. Gue seneng bisa ada di rumah dan bikin gue tambah males keluar rumah, apalagi yang jauh2. Gue mulai ikutan jadi pengurus mesjid di komplek. Cuma yang gue kangen yah, gue sebenernya pengen nulis lagi, bikin buku, mungkin ga usah diterbitin tapi gue pengen punya karya lagi, gue pengen mimpi gue punya toko roti terwujud lagi. Yang penting anak2 gue juga bisa dapat pendidikan yang mereka impikan.
Thank you for being you and all your hard works along these amazing 40s journey so far.
Cheers, Dhidie