Featured post

Wednesday, 24 March 2021

Menabung, di awal atau di akhir ? #ngobrolfinansial

Rasanya pasti klise kalau ngobrolin tentang menabung. Tapi yah biar bagaimana, dari kecil kita sudah diajarkan untuk menabung. Mungkin dulu pakai celengan tanah liat yang berbentuk ayam. Atau kalau dulu kita pengen sesuatu yang rada mahal, kita pasti disuruh sama orang tua kita untuk nabung dulu sebelum bisa membeli barang yang kita impikan seperti sepeda atau sepatu roda. Sepatu roda? Tua banget yah gue :D


Waktu belajar di CFP kemarin ada satu pembahasan awal yang cukup menarik, yang berujung membahas tentang si menabung ini.  Awalnya kita disuruh berlatih bikin financial Chek up untuk menghitung kesehatan finansial kita. Dari beberapa pos yang kita isi, ada yang namanya saving ratio, yaitu perbandingan antara total tabungan dan total pendapatan per bulan. 


Waktu itu terus terang gue bingung isinya karena ternyata selain premi asuransi setiap bulannya gue ga pernah nge-budgetin berapa nominal yang gue harus tabung setiap bulannya. Jadi biasanya gue akan menganggarkan segala macam pengeluaran termasuk investasi dan kemudian gue akan membiarkannya saja. Sampai kalau kemudian di akhir bulan ada sisa uang, nah itulah nominal tabungan gue. 


Tapi kemudian diskusi berlanjut, ketika kita diminta untuk membuat anggaran pengeluaran, muncul suatu kesimpulan, berarti menabung itu sebaiknya dianggarkan pada saat kita baru menerima pendapatan. Nah, kenapa gue ga tahu dari dulu yah?


Jadi sebenarnya apa keuntungan untuk melakukan memasukan tabungan ke dalam budget bulanan kita?


Pertama, tentu saja untuk menghindari dari overspending alias boros. Kita akan cenderung untuk membeli hal-hal yang tidak penting karena merasa saldo kita masih cukup. Pendapatan juga akan cenderung habis tanpa sempat untuk ditabung. 


Kedua, untuk membantu lebih cepat dalam mencapai tujuan finansial. Apa sih tujuan finansial? Tujuan finansial setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang ingin memiliki dana pensiun karena ingin hidup sama nyamannya dengan saat ini di masa pensiun nanti, ada yang ingin menyekolahkan anaknya sampai S2 ada juga tujuan dengan jangka waktu yang lebih pendek seperti membeli mobil, memiliki rumah, dan sebagainya. Detilnya akan kita bahas di tulisan yang lain yah. 


Berapa sih idealnya jumlah tabungan per bulan yang harus disisihkan? Saving ratio atau rasion menabung yang ideal untuk kondisi keuangan yang sehat adalah > 10%, Misalnya pendapatan kita sepuluh juta, idealnya kita menyisihkan satu juta untuk ditabung. 


Menabung dulu atau dana darurat dulu?

Bingung kan? Sebenarnya ini bisa dilakukan secara bersamaan. Kita bisa menabung dulu untuk dana darurat sampai mencapai nominal yang ideal yaitu untuk karyawan dana darurat itu 3-6 kali pengeluaran bulanan sedangkan untuk freelancer/pengusaha adalah sebesar 12 bulan pengeluaran. Jangan lupa dana darurat ini sifatnya harus yang mudah diakses/likuid/bukan investasi.


Setelah dana darurat terkumpul, baru kita mulai menabung atau berinvestasi untuk jangka waktu yang lebih panjang. Sebaiknya kita mulai disiplin untuk melakukan tabungan ini. Menabung atau berinvestasi sama baiknya. Gue juga masih belajar, tapi minimal gue sudah menyisihkan profit dari bisnis-bisnis online gue untuk ditabung dan sebagian gue investasikan ke saham dan obligasi. 


Kuncinya adalah disiplin setiap bulannya, kalau merasa tidak bisa consistent bisa menggunakan fasilitas auto transfer atau mungkin tabungan berjangka yang bersifat auto debet dari rekening induk. 



Lalu, bagaimana kalau kita sudah mencapai ke nominal ideal? Misalnya sudah tercapai si dana darurat ini? 


Yah itu tadi, kita bisa mulai berinvestasi, bisa dalam bentuk reksadana, saham blue chip atau mungkin logam mulia? Hal ini untuk menghindari overspending karena dana yang ada di tabungan lebih mudah diakses dibandingkan apabila sudah dalam bentuk investasi. Jangan lupa, sesuaikan jenis investasi dengan tujuan finansialmu ya?



Gitu aja ngobrol finansial Kali ini, semoga bermanfaat, jangan lupa menabung yah?

Jangan lupa juga cek ig tv di akun instagram @ceritarasa127 untuk pembahasan finansial praktis lainnya.



Cheers, Dhidie. 

No comments:

Post a Comment