Demi masa... Iya, ternyata waktu itu cepat sekali berlalu. Kaya baru kemarin gue farewell dan nangis2an di last day gue kerja. Sekarang tahu2 udah 3 tahun kemudian, kaya kalau di film2 ada teks di bagian kanan bawah dengan scene kota Jakarta...
Tiga tahun kemudian.....
Gue udah pernah nulis sih apa yang terjadi setahun setelah gue resign, lalu dua tahun setelah gue resign, dan ini adalah saatnya gue harus menulis tiga tahun kemudian. Tulisan ini gue persembahkan untuk diri gue sendiri sebagai pengingat dan pembelajaran atas apa yang gue lakukan secara sadar setiap harinya... Ishhh sedappp...
Jadi, ketika gue memasuki awal February, gue tersadar kalau, Oh My God, gue sudah genap tiga tahun tidak menjadi manusia institusi lagi, kecuali menjadi bagian dari NKRI.. hahaha... Sebenarnya yang gue sadari paling berat adalah karena seperti harus me-reset lagi semuanya. Karena yah mungkin inilah kehidupan sebenarnya yang harus gue hadapi dulu ketika gue baru resign di tahun 2020. Cuma menjadi berbeda karena ada Covid19 yang bikin semuanya menjadi seperti tidak nyata.
Dua tahun pertama, iya, gue enjoy dengan kondisi anak sekolah dari rumah, suami pun WFH, jadi kaya rumah pun terasa ramai. Gue yang gak bisa kemana2 juga sibuk ngurusin mereka. Sampai akhirnya gue belajar baking, masak karena gak ada ART, dan sampai jualan kue segala. Dan gue betah di rumah yah, karena ramai. Jadi gue gak merasa sendirian.
Kemudian kondisi mulai berjalan normal di pertengahan tahun 2022. Anak2 mulai sesekali offline bahkan akhirnya full offline. Masih ada si sulung yah lebih banyak kuliah online nya, jadi gue belum terlalu merasa kesepian. Masih ada teman bicara di rumah, sesekali gue juga keluar rumah untuk IG LIve atau urusan ini itu.
Tapi kemudian, ketika anak pertama mulai magang, baru terasa, oh iya gue sendirian di rumah, Gue harus ngapain sekarang? Karena rasanya gue sudah mencoba semua yang bikin gue penasaran selama ini dan gak punya waktu untuk melakukannya ketika gue bekerja kemarin. Tapi yah, rasanya masih ada mimpi2 yang belum gue wujudkan, tapi kok, ketika sendirian di rumah gue malah memilih untuk lebih banyak mengurung diri di kamar.
Karena gue morning person, jam aktif gue sungguh terbatas sampai dengan jam 12 siang. Setelah itu gue ngerasa gak punya tenaga dan inspirasi lagi untuk melakukan sesuatu yang kreatif. Dan kaya blocking aja gue harus melakukan apa lagi setelah ini. Kadang apa yang gue lakukan dari pagi, kalau gue full di rumah, ya udah jam sebelas semuanya sudah selesai. Ternyata waktu gue masih sangat banyak. Karena apa yang gue lakukan sehari-hari tidak membutuhkan waktu sebanyak itu.
Memang sih gue mulai hari lebih pagi, jam tiga pagi mungkin itu yang pada akhirnya bikin gue sudah kelelahan jam dua belas siang, tapi yah tetap gak seperti ngantor, yang kaya begitu selesai jam kerja terus pulang ke rumah, kita tuh kaya puas dengan apa yang kita kerjakan hari itu, Tapi ini enggak, kaya semuanya gak cukup aja di mata gue. Gue ngerasa kaya setiap harinya gue gak cukup banyak mengerjakan banyak hal.
Terus solusinya gimana? Kayanya sih harus fokus, bikin satu goal dan berusaha buat mencapai goal itu. Karena kalau kerja sendiri di rumah, yang kita kerjakan itu bukan sesuatu yang bersifat repetitif, tapi harus sesuatu yang baru setiap harinya. Jadi kalau udah punya satu goal yah fokus untuk goal itu dulu, setelah itu baru move on ke goal selanjutnya.
Mungkin gitu yah?
Terus lagi punya goal apa tahun ini? Gue pengen bikin buku baru dan pengen bikin satu skenario, bisa drama atau series. Sambil gue juga mau menghidupkan kembali cheersdhidie yang seperti hiatus dan mengoptimalkan sharing finansial gue melalui podcast dan ig live.
Kok kaya masih belum fokus ya?
Ya udah sih, gitu aja....
Cheers, Dhidie
No comments:
Post a Comment