Featured post

Wednesday, 28 February 2024

What Happen After Four Years - My Life After I Quit (Part-8)

 Wow, ga nyangka nyampe juga di part 8 series my life after I quit ini. Memulai tahun 2024 dengan harapan dan kecemasan baru.

What's going on?



Di Bulan Februari ini tepat sudah gue empat tahun setelah gue ngantor terakhir di bulan Januari 2020. Mungkin gue akan mulai mengulang kembali mengingat apa saja yang sudah gue lakukan di empat tahun belakangan ini. 

Sebelumnya gue akan mencoba mengingat kembali alasan gue untuk berhenti sama sekali dari kehidupan korporasi. Tulisan ini adalah sebagai pengingat bagi diri gue sendiri, tanpa bermaksud mengeluh ataupun menyombongkan sesuatu, karena tidak ada yang perlu dikeluhkan maupun disombongkan juga kan? Bukan begitu bukan? Hahaha

Alasan gue berhenti adalah kembali ke tahun 2016, di perjalanan Haji gue. Doa yang selalu gue ulang2 adalah untuk dijauhkan dari dunia riba. Waktu itu sedikit demi sedikit doa gue terjawab bahwa gue memimpin deparmen baru yang tidak mengharuskan untuk menjual produk riba meskipun gue masih bekerja di dunia perbankan. Namun one case leads to another yang membuat gue seperti terus diingatkan akan doa gue, kenyataan bahwa gue diingatkan oleh Sang Pencipta akan doa gue yang tidak ada tindakan dari gue sendiri untuk mewujudkannya. Mungkin karena kondisi yang tidak memungkinkan juga waktu itu membuat gue harus terus bertahan. Dan ketika ada satu kesempatan gue bisa meninggalkan dunia itu, tentu saja harus segera gue ambil, gue tidak pernah berpikir apa yang akan gue lakukan selanjutnya, bagaimana nanti cara gue untuk bisa mencari rezeki lagi, bagaimana gue harus menyesuaikan gaya hidup gue dengan kondisi tanpa income sendiri dan mungkin harus meminta kembali ke suami bila ingin sesuatu yang mahal atau harus menabung dulu untuk mendapatkan sesuatu adalah kondisi yang gue abaikan untuk tetap bertahan dengan keputusan gue yang sudah bulat. Gue harus resign. 

Apa yang terpikirkan oleh gue untuk gue lakukan selanjutnya adalah membuat video youtube, gue waktu itu sedang suka2nya dengan video2 youtuber Korea Haegreendal yang sudah dua tahun ini tidak pernah membuat video. I miss her. Waktu dulu belum banyak yang membuat video Youtube seperti itu di Indonesia. Baru sekarang banyak bermunculan video sejenis. Yah, lupakanlah, waktu itu gue sempat membuat beberapa video namun karena prosesnya sunguh menyita waktu namun viewer dan subscriber gue tidak juga terlihat naiknya, akhirnya gue menjadi malas dan tidak melakukannya lagi. Meskipun, gue akhirnya memiliki skill baru yaitu mengedit video. 

Selain itu gue juga berpikir gue bisa menulis lagi dengan puas. Tapi ternyata menulis pun tidak bisa selalu gue lakukan karena butuh waktu dan tempat dipersilakan. Ternyata ide tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa muncul begitu saja. Gue memang akhirnya memiliki hampir dua puluh buku antologi, menyelesaikan trilogi gue dan satu novel. Kesulitan yang terjadi adalah hal tersebut hanya bisa dilakukan sebagai hobi dan tidak bisa menjadi sumber mata pencaharian kecuali bila ada penerbit besar yang mau menerbitkan karya gue. Mimpi gue berikutnya adalah menjadi penulis skenario. Gue sampai mengikuti kursus menulis skenario dan gue suka, sekarang mimpi itu kembali menggebu2 dan gue tidak mengerti bagaimana mewujudkannya di umur gue yang semakin senja ini. Hahahaha..

Gue tahu sih tidak pernah ada kata terlambat, karena sekali kamu berpikir untuk tidak melakukan sesuatu karena merasa terlalu tua, hal yang baik tentu saja maka percayalah kamu akan menyesali keputusan itu lima tahun kemudian dan beradai-andai bahwa kamu seharusnya melakukan hal tersebut pada saat itu.

Gitu deh, apa yang menjadi teori gue sebelum resign dan apa kenyataan yang sebenarnya terjadi dalam empat tahun ini.


Tahun 2020

Gue masih tidak ikhlas untuk meninggalkan status korporasi gue. Dan ketika gue mulai menikmatinya datanglah masa pandemi. Kebingungan, ketakutan memupuskan semua harapan gue. Tapi akhirnya gue berusaha melakukan hal2 yang bermanfaat, ikut kursus menulis di Komunitas Salihara, ikut sertifikasi Financial Planner di UGM, Dan mulai masuk ke dapur lagi dan punya kecintaan baru terhadap dunia baking, dan dimulailah brand "Cheers Dhidie".

Tahun 2021

Harapannya setelah berlabel CFP gue bisa menghasilkan uang, tapi ternyata, tak segampang itu, Esmeralda. Tapi gue punya kegiatan baru buat sharing2 tentang finansial di IG yang rutin seminggu sekali gue lakukan sampai akhir tahun 2022. Dan gue enjoy, karena gue bisa tetap keep up dengan dunia finansial, gue bisa menulis materi untuk dibagikan dan terutama gue bisa keluar rumah seminggu sekali.. hahaha.... Gue semakin fokus dengan baking gue, karena kondisi pandemi belum juga membaik meskipun sudah ada vaksin covid. 

Tahun 2022

Tahun yang gue mulai dengan keoptimisan sampai akhirnya di tahun ini gue harus berduka karena Papa, motivator dan penyemangat gue harus pergi untuk selamanya. Setengah tahun gue seperti hanya melakukan apa yang harus gue lakukan. Gue disibukkan oleh banyak hal dan gue tidak punya keinginan untuk melanjutkan Cheers Dhidie. Sehingga akhirnya Cheers Dhidie seperti gue tinggalkan. Gue masih melakukan IG Live Finansial. Di tahun ini gue juga menemukan komunitas penulis antologi, sehingga ikut beberapa project. Gue menerbitkan juga satu novel gue yang akhirnya karena masih berduka gue tidak terlalu memasarkannya. Dan tidak ada motivasi untuk memasarkannya. Hal lain, gue pergi ke Jogja untuk main angklung di Hotel Tenterem, benar2 pengalaman yang upredictable sih.

Tahun 2023

Gue mulai dengan harapan baru, harapan bahwa gue bisa melakukan sesuatu yang baru. Berakhir dengan terciptanya podcast Rumpi Finansial yang sudah satu tahun gue lakukan dengan partner IG Live gue. Gue juga menemukan komunitas lain untuk menulis antologi yang gue lakukan nonstop selama beberapa bulan. Di tahun ini gue ikut manggung angklung di festival payung kesepuluh di Solo. Ini juga pengalaman yang menyenangkan, dan gue semakin intens di kepengurusan angklung. Oh yah, akhirnya skil mengedit video gue terpakai justru untuk mengedit video angklung ini. Ada aktivitas baru antar jemput bimbel yang bikin gue happy karena gue jadi punya "We Time" dengan si bungsu. Kegiatan baking belum sepenuhnya gue lakukan lagi, tapi gue mulai dengan baking setiap Jumat untuk beberapa snack box ke Mesjid dekat rumah.

Tahun 2024

Lagi2 dengan harapan baru, keinginan untuk punya coffee shop semakin besar. Sekarang gue masih menjalani apa yang harus gue jalani. Apa yang akan gue fokus adalah gue akan mulai buat konten tiktok tentang travelling, gue jadi affiliate di shopee, gue akan menerbitkan satu novel tahun ini, dan gue akan lebih aktif di baking. Mungkin itu aja sih, harapan gue di tahun 2024. Mumpung masih awal tahun, mudah2an semuanya bisa berjalan lancar tahun ini dan di tahun 2025 gue bisa menulis setidaknya satu dua achievement yang gue capai di tahun 2024 ini. Gue pengen juga lebih sehat dan keluarga gue juga hidup lebih sehat.

Bismillah.


Cheers, Dhidie




No comments:

Post a Comment