Menjelang Reuni, gue diminta buat nulis sedikit tentang kenangan gue di Labschool. Awalnya jujur aja bingung banget tapi ternyata ketika gue mulai dan merangkai kenangan gue secara berurutan berdasarkan memori gue, kok jadi kaya mengalir aja. Ini catatan gue...
Kalau harus mengenang lagi ke masa SMA, apa yang melintas di dalam ingatan kamu?
Lingkungan sekolah yang nyaman, teman-teman sekelas yang kocak dan kompak, guru2 yang galak tapi tetap bisa diajak bercanda, kepala sekolah yang hafal nama2 Siswa atau jajanan di waktu istirahat yang rasanya masih keinget sampai sekarang?
Mungkin salah satu dari alasan2 tersebut. Tapi buat kami, lulusan anak Labschool Rawamangun, semuanya jadi kenangan yang menyatu yang ga bisa dipisahkan.
Rasanya masih jelas terekam, awal menjadi siswa di Labschool. Satu angkatan lima kelas. Dan anehnya masing2 kelas seperti punya karakter masing2. Dari mulai kelas A yang letaknya di dekat tangga sampai kelas E yang letaknya paling strategis di samping kantor guru… hahaha… tapi paling strategis juga untuk bolos karena sekali lempar tas dari jendela bisa langsung jatuh di depan mushola di lantai bawah.
Masa-masa transisi dari ABG SMP yang dipaksa menjadi harus sedikit lebih dewasa dengan seragam putih abu ditambah dengan predikat kalau kita numpang di gedung sekolah orang. Katanya kita anak swasta yang ga sama, kita dibilang anak yayasan yang gak cocok buat jadi murid sekolah yang jadi percontohan selama ini. Tapi, who cares? Life goes on, kita angkatan pertama si anak yayasan yang jadi awal mula sampai Labschool akhirnya sekarang bercabang dimana2.
Sekolah di Labschool berarti jadi anak SMA yang hari Sabtu libur sementara sekolah lain tetap masuk, tapi juga jadi anak SMA yang sekolah bisa sampai jam 4 sore. Jadi anak Labschool berarti jadi anak SMA pertama yang pakai batik bebas di hari kamis dan pakai Baju muslim bebas di hari Jumat. Seru kan? Pokoknya jadi anak Labschool tuh terasa beda dibanding anak SMA lain di masa itu.
Kita juga jadi punya sibling yang lokasinya di Kalimalang yang kegiatannya hampir semua sama. Karena kita dididik sama senior yang sama. Jadi anak Labchool berarti punya pengurus OSIS dan pasukan brigade yang ditempa melalui LDKS dan dipilih melalui Pemilos, yang kemudian pakai jaket dan topi yang berbeda dibandingkan sekolah-sekolah lainnya.
Jadi anak Labschool berarti ada acara lari pagi di hari Jumat dan ada lari terakhir di masa kelas tiga. Jadi anak Labchool berarti ada yang namanya kelas inti dan kelas program sampai di kelas dua jadi ngerasain moving class yang Kadang jadi celah untuk mampir dulu di kantin. Jadi anak Labchool tuh berarti berada di satu lingkungan sama anak TK, SD dan SMP yang berarti rame banget, tapi jadi bisa milih mau jajan di kantin mana di waktu istirahat. Jadi anak Labschool berarti bisa nongkrong di saung pas kelas tiga, buat sekedar ngobrol sampai ngerjain tugas.
Jadi anak Labchool berarti punya banyak ekskul keren, ada panggung pensi yang isinya Kahitna, Dewa 19, Gigi. Ada organisasai internasional yang namanya LISA, ada kegiatan ilmiah yang namanya LSC alias Labs Science Club. Ga ketinggalan ekskul2 lain kaya basket, rohani ataupun fotografi.
Sekarang, tiga puluh tahun kemudian berasa bangga banget jadi alumni Lasbchool karena jadi satu2nya alumni yang bisa reuni Akbar dari berbagai cabang Labschool di berbagai penjuru kota tapi tetap pakai nama Labschool. Kalau sekarang ditanya dulu SMAnya dimana, bisa dong dengan bangga bilang, gue anak Labschool angkatan pertama!
No comments:
Post a Comment