Solo Trip, artinya perjalanan sendiri. Enggak deng.. Hahaha.. Kita rame2 kok sekitar 35 orang. Iya, soalnya kita berangkat untuk main angklung di Solo. Can't wait!
Seperti biasa, kita kumpul jam 8 pagi. Sebenarnya keberangkatan kali ini baru jam 8.50. Dan selalu excited kalau ada di stasiun Gambir. Gak tau kenapa, selalu happy kalau mau naik kereta api. Apakah karena lagu "Naik Kereta Api"nya Ibu Sud terlalu mendarah daging di gen X ini.. Sedappp...
Selalu Starbucks jadi meeting point kalau mau trip naik kereta. Dan berhubung gue udah bukan regular lagi di Starbucks, gue bernostalgia dengan pesen double shot iced shaken. Ah..terbaik memang punyanya Starbucks.
Lanjut, berangkatlah kita. Begitu berangkat masih chatty dan, kemudian hening karena hampir semua tidur, kemudian bangun karena lapar. Selesai makan siang, mari kita mencari minuman panas sambil ngobrol2 di restorasi. Seperti biasa geng restorasi pindah duduk ngobrol di restran KA. Lumayan penuh sih restorasinya. Tapi tetep seru karena bosen juga kan duduk terus?
Jam 3.50 sampai juga kita di Solo. Alhamdulillah. So happy mau manggung di Solo. Meskipun kita cuma dua malam, tapi kayanya padat banget jadwalnya tapi gak sepadat waktu kita di Jogja kemarin sih. Anyway, kita dijemput langsung ke Mesjid Sheikh Zayed yang megah itu. Agak lumayan bingung si bisnya mau parkir, gue hampir panik karena belum shalat padahal Maghrib di Solo jam 17.35.
Akhirnya berhasil masuk ke Mesjid juga, langsung pontang panting ambil air Wudhu masing2. Udah gak ada tunggu2an. Aman selesai shalat, lalu foto2 Mesjid yang indah dan megah banget. Gue benar2 terpesona sama desain interior dan arsitektur juga sih. Karpetnya motif batik, beberapa dinding dan lantai pakai pola yang matching. Gue ngerasa ada femininnya juga sih mesjid ini. Jadinya... so sweet. Kaya betah banget ada di dalamnya. Akhirnya kita nungguin adzan Maghrib juga. Dan ngerasain shalat Maghrib berjamaah di Mesjid megah ini. Alhamdulillah.
Selesai shalat, untunglah kita lanjut ke resto untuk dinner. Namanya Canting Londo. Ternyata grupnya Solia Hotel tempat kita nginep nanti. Bangunannya estetik heritage banget. Dan ternyata katanya ini bekas rumah Bung Karno. Pantes aja bagus. Makanannya cukup lumayan aja sih, cuma atmosfirnya aja yang seru dan karena weekend ada home bandnya juga. Meskipun udah pliket karena gerah dan pengen mandi banget kita tetap nyanyi2 dan line dance buat yang bisa. Bukan gue tentunya.. hahaha...
Finally, balik ke hotel. Yang juga estetik, hotel tipe gue banget yang estetik dan gak jauh buat jalan dari lobby ke kamar. Apalagi dapat rezeki dapat kamar yang tinggal tarik garis lurus aja dari pintu masuk.
Dan beristirahatlah kita dengan senyuman malam itu. Dengan harapan performance besok malam berjalan lancar. Can't wait.
Cheers, Dhidie
No comments:
Post a Comment