Featured post

Sunday, 23 September 2018

Let's Sing It... (Part 2)

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. We're too excited to work.  Kita sengaja ambil flight jam 8 malam supaya menghemat jatah cuti yang semakin menipis. Jadi kita cuma perlu ambil cuti 2 hari sahaja.. :) Pelit banget si ibu2 ini memang kalau urusan cuti. Untungnya perjalanan ke terminal 3 lancar bebas hambatan. Meskipun gue akhirnya harus menunggu di satu restoran ramen karena kelaparan dan karena tadi ga sempat lunch di kantor dan waktu itu kondisi bandara lagi ramai banget karena bertepatan dengan masa keberangkatan jemaah haji. Jadi hampir semua restoran ataupun coffee shop penuh pengunjung.



Akhirnya kita boarding juga. Ini pertama kalinya gue naik maskapai Scoot. Buat yang belum tahu, Scoot ini adalah versi budget-nya Singapore Airlines. Jadi harusnya terjamin dong, dan ternyata mereka sudah mulai terbang sejak tahun 2012 tapi dengan rute hanya terbatas  dari Singapore ke China dan India saja. First impresion-nya sih okelah. Meskipun sempit tapi kursinya jauh lebih nyaman dibanding Citilink atau Lion Air. Semuanya on time, tapi kita taxing agak lama karena mungkin bandaranya lumayang padat sehingga pengaturan penerbangan jadi sedikit chaos menurut gue. Berharap bisa tidur di jalan tapi ternyata ga bisa karena gue kedinginan, padahal udah pakai sweater. Jadi yah... pasrah melek sampai mendarat di Changi. 


Mendarat jam 10an dan baru keluar dari bandara sekitar jam 11. Karena kita sempetin narik uang dulu atm OCBC dulu, yang ada sedih karena ngelihat saldo yang setelah dikonversi ke SingDollar jadi seperti tidak ada artinya :) Terus bandara pun sepi, imigrasi ga antri dan sudah pakai yang selfservice gitu. Keluar dari imigrasi temen gue menyarankan untuk naik taksi aja ke apartemennya karena ribet kalau naik MRT malam-malam gini. Kita nukerin SIM Card dulu supaya bisa tetap update. Jadi gini, kita beli semacam voucher namanya M1 Tourist 4G itu bisa dipakai selama 5 hari dengan kuota 100 GB. Cocoklah, harganya cuma Rp.112,500,- jauh lebih murah dibanding paket indosat. Sempet dioper2an pas mau nukerinnya lumayang bikin bete karena kondisi lagi capek dan ngantuk. Padahal ternyata simple banget. Setelah urusan perkomunikasian aman, baru kita cari taksi. Sudah jelas banget kalau harga taksi itu sekitar SGD 30 kalau ga salah dari Changi ke Geylang itu udah all in. Drivernya opa-opa..buka Oppa-oppa lho... hahahaha... sepanjang jalan dia ngobrol di bluetoothnya. Terus karena memang sedang musim duren, sampai pas kita lewat satu jalan kita nyium bau duren yang membahana bikin laper. 


Ternyata apartemen temen gue ini lokasinya strategis banget dan deket banget sama salah satu MRT Station. Dan apartemennya nyaman bangettttt. Dan kita disambut dengan makan malam yang luar biasa. Setelah ngobrol ga habis-habis akhirnya kita maksain  istirahat meskipun masih excited banget dan memikirkan bahwa besok plan-nya kita mau ke Sentosa Island yang pasti memerlukan banyak energy dan dia juga masih harus ngantor. 


Hari pertama di Singapore kita ngapain aja ?
In next artikel yah...


Cheers,
Dhidie







No comments:

Post a Comment