Waktu zaman kuliah dulu, kayanya jajanan di Bandung cuma ada bakso malang, Bakmi, ayam goreng, mie kocok, batagor, yah pokoknya yang tradisional2. Waktu dulu juga lagi musim warung2 steak murah meriah. Atau kalau mau yang rada2 western, cuma ada cafe Oh La La di Dago, Kafe Victoria Di BIP atau makan di PT RASA di Jalan Tamblong. Atau kalau mau yang seger2 minum Yoghurt di Cisangkuy plus jajan kentang goreng sosisnya. Udah deh simple. Tapi sekarang 20 tahun kemudian Bandung penuh dengan coffee shop dan kafe2 yang jual dessert dan pastry. Dan banyak yang enak2 dan bikin kangen. Jadi sekarang kalau ke Bandung pengen nyobain semuanya rasanya. Karena emang enak2 sih....
Dimana aja?
Yang pertama ada Ambrogio Patisserie, yang letaknya di Jalan Banda. Kayanya ini udah umum dan semua orang tahu yah. Waktu itu ke sananya pagi-pagi. Jadi yah gak makan berat, cuma pastrynya belum semuanya ready sih, jadi waktu itu gue cuma almond croissant yang katanya enak dan mango cake yang signature dessertnya. Icip2 macaroonnya juga. Dan semuanya enak, gue lupa sih gue order kopi apa, mocha atau apa gitu, agak mahal sih kalau buat ukuran Bandung, tapi banyak banget, pake gelas tinggi gitu.
Cafe ini juga punya menu makanan berat yang harganya menunjukkan kelasnya. Karena gue juga suka masak gue yakin harganya sama dengan kualitas sih, kalau lihat dari lokasi, udah pasti dia pakai ingredients yang premium. Makanya semua yang gue pesen enak2 dan pake teknik bikinnya.
Untungnya karena pagi, suasananya jadi gak terlalu rame, padahal biasanya, apalagi weekend orang sampai antri2. Jadi kita masih bisa nikmati suasana kafe yang tenang dan nyaman banget. Cuma gak asiknya, karena pas kita udah selesai dan mau bayar, dessert dan pastrynya udah lebih lengkap di display dan semuanya tampak enak. Mungkin lain waktu harus diulang. By the way, Ambrogio itu bahasa Italia yang artinya Abadi. Seperti nama toko roti yah? Hahaha
Kafe yang kedua, namanya Bellamie Boulangerie, keren yah. Bacanya harus pake aksen Perancis yah. Kalau bahasa Perancis artinya tampan alias ganteng. Emang ganteng sih, enak2 semua. Kalau yang ini lokasinya di Cihapit. Tempatnya lebih kecil dan agak susah cari parkir. Terus gak tau kenapa suasananya lebih hiruk pikuk aja.
Pas lihat displaynya, bingung dong mau pilih apa. Karena semuanya tampak enak dan layak dicoba. Akhirnya gue menjatuhkan pilihan pada croissant cheese, kemudian akhirnya memesan peach pastry, bahn mi, sandwich dan croffle. Tapi gak rugi sih, karena semuanya enak.... Kopinya juga gue pesen yang caramel pop corn, dan itu enak banget. Pesen satu minum untuk berdua karena takut porsinya sebanyak di Ambrogio kemarin, tapi ternyata tidak. Jadi lain kali pesen minum sendiri2 aja yah, daripada seret. Oh yah, saking banyaknya sampai di-take away sebagian.
Tempat ketiga itu, semacam hidden gem. Karena mungkin gue gak bakal bisa balik lagi ke situ sendiri. Namanya Waroeng Snoepen. Tempatnya kecil kaya di ruko gitu di daerah geger kalong. Bisa di-googling sih sebenernya. Tadinya udah kaya underestimate sih, masa enak? By the way, snoepen tuh dalam bahasa Belanda artinya camilan. Lengkaplah kosa kata kita dari berbagai negara kan? Hahaha...
Terus gue karena belum sarapan gue pesen croissant tunanya, padahal katanya cheese croissantnya yang enak. Tapi yah sudahlah, terus gue pesen kopi dari sister companynya di sebelahnya. Dan benar saja dong, enak. Harganya juga paling murah di antara pastry2 yang kemarin gue coba, meskipun tempatnya kecil dan belum tentu bisa makan di situ kalau pas lagi rame tapi lebih sejuk karena memang terletak di daerah atas. Pengen sih next time coba yang lain, kalau punya banyak waktu....
Jadi sebenarnya mana yang paling enak? Yah, preferensi aja sih. Kalau mau beli suasana, kalau mau fancy2 yah ke Ambrogio. Kalau mau makanan yang enak dan lumayan terjangkau ke Bellamie. Tapi kalau mau sesuatu yang humble but really good yah ke Snoepen. Udah sih gitu aja....
Cheers, Dhidie
Jangan lupa setiap cafe hop siapa temannya? Mari kita mengendut bersama. Love you, Sis
ReplyDelete