Featured post

Saturday, 24 December 2022

Pekalongan Semarang - Trip di Akhir 2022 #PKLSMG

Sempat on and off antara mau ikut trip akhir tahun ini. Karena tanggalnya pas bertepatan sama anak gue ulang tahun. Tapi setelah menimbang dan mengukur, serta mendapatkan restu dari pihak2 terkait, akhirnya gue memutuskan untuk berangkat. Dan keputusan terbaik bulan ini sih karena gue tidak menyesal sama sekali... :)



Jadi kita berangkat naik kereta Argo Mulia jam 7.05 pagi. Lumayan sih excited, seperti biasa kalau pergi rame2 gini, 25 orang, kaya berasa gerbong milik kita sendiri. Meskipun agak gak enak hati pas kita agak ribut yah, dan gue seperti biasa memilih untuk tidur. 

Gak kerasa setelah sekitar 4 jam di perjalanan, kita sampai juga di stasiun Pekalongan, buru-buru turun karena kita cuma transit aja keretanya. Terakhir gue ke Pekalongan itu sama ibu2 juga, 9 tahun yang lalu. Gak kerasa banget yah. Dan tujuan pertama begitu sampai adalah restoran milik Dian Pelangi di daerah Batang. 

First stop restoran Kaca Langit

Dingin2 makan tekwan


Selama ini kan cuma baca kabupaten Batang di TV aja kan? Ternyata dia kaya dataran tinggi semacam Lembang atau Dago Atas lah. Sekitar satu jam ke sana dari Kota Pekalongannya. Seneng pas nyampe karena jadi bisa lihat yang hijau2 perkebunan. Jadi nama daerahnya itu Kembanglangit. Makanya rata-rata restoran atau kafe di sana pakai nama Langit atau Kembang. 

Kita sholat dan lunch di sana. Lanjut ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati suasana pegunungan. Sempat hujan lumayan deras, tapi kita nikmatin aja karena kita duduk di kaya lantai atas gitu yang atapnya transparan jadi syahdu aja ngeliatin titik hujan. Setelah hujan muncullah kabut tebal. Pemandangan yang juga sudah jarang bisa dinikmati sekarang, bahkan di Lembang sekalipun. Biasanya lihat asap polusi aja kan yah? Hahaha

Dari situ, kita lanjut ke kotanya lagi. Langsung ke Butik Dian Pelanginya. Betah kan biasa, cewek disuruh belanja. Dan udah beda banget sama kondisi sembilan tahun yang lalu. Tapi masih seru buat ngubek2 cari daster dengan motif shibori di sana. Dan daster yang gue beli sembilan tahun yang lalu tuh kaya masih awet dan gak berubah. Emang jarang dipake sih, jadi gue beli lagi aja, kali ini tangan panjang karena udah berhijab kan?

Capek belanja, udah pliket juga, kita ke penginapannya jalan kaki aja. Karena kita masih ada acara makan malam habis ini. Semuanya di lokasi yang sama sih. Penginapannya homy banget, berasa Losmen Bu Broto, barang2nya personal banget dan kaya hand picked gitu. Jadi berasa kaya lagi bertamu di rumah orang bukan di penginapan. Kayanya semuanya pengin gue foto untuk diabadikan. Kita makan malam di restorannya yang juga cantik banget dekorasinya. Jadi pengin bawain keramik2 di rumah Nyokap habis ini... Hahaha


Kita Makan Malam di sini 

Berasa kaya lagi sarapan di rumah kan?

Keren banget vibes nya

Banyak aksesoris antik lucu2 di sini


Alhamdulillah bisa tidur nyenyak malam itu. Dan kita dapat surprise makan pagi yang lezat banget. Semuanya enak dan hampir gak ada yang fail rasanya. Gue makan nasi megono yang kayanya gue baru makan saat itu pertama kali. Pokoknya breakfastnya paket lengkap dengan ruang makan dengan meja panjang yang berasa kaya lagi di ruang makan keluarga. 

Yah, gitu deh, masih harus perjalanan lagi ke Semarang. But I really have a good time here in Pekalongan yang katanya kota penghasil batik yang konon penghasil pendapatan daerah tertinggi juga. 

Next kita Semarang, See you...



 

No comments:

Post a Comment