Featured post

Wednesday, 5 June 2019

Go Green di Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman


Sudah nonton film “ Ada Apa Dengan Cinta 2 “ ? Memang kisah Cinta dan Rangga seperti selalu bikin penasaran. Dan karena film itu juga, gue pengen banget nginap di hotel yang menjadi salah satu lokasi shooting film itu di Jogja. Kalau lagi ada yang mau berlibur ke Jogja dan pengen suasana hotel yang beda banget, I really recommend this place :)


Untuk perjalanan ke Jogja kali ini, kita memang pengin sesuatu yang berbeda. Apalagi terakhir kali gue ke Jogja tuh sudah lima tahun yang lalu, jadi pasti banyak banget yang berubah tentang Jogja. Selain pertama kali naik kereta ke Jogja, kita juga memilih hotel Greenhost Boutique yang berlokasi di Prawirotaman ini sebagai tempat kita menginap. Dan ternyata pilihan kita ga salah, kalau ini seperti cinta pada pandangan pertama, gue jatuh cinta sama hotel ini.

Kita datang agak kecepetan, alias kecepetan banget, tadinya kita berharap bisa early check-in, tapi karena hotel ini memang penuh banget jadi hal itu ga dimungkinkan. Kita baru bisa check-in jam 2 siang. Akhirnya kita memutuskan untuk menitipkan koper dan duduk santai di lobby hotel sambil menikmati hotel yang hijau banget ini sebelum jalan-jalan mengeksplor Jogja. 

Jadi konsep lobby hotelnya sendiri itu open air, seperti kebanyakan hotel di Bali. Di depan hotel kita disuguhi pemandangan yang hijau dari tanaman yang merambat di dinding depan hotel, yang seperti signature-nya hotel ini. Kemudian ada art piece patung dari logam di depan tangga masuk dan pemandangan lain yang langsung terlihat adalah kolam renang berada di tengah bangunan yang terbuka bergaya plaza yang berada di samping ruang makan. Waktu itu masih jam sibuk waktu sarapan. Jadi banyak orang yang lalu lalang di sekitar kolam renang. 

Di sebelah kiri ada lobby dengan staf yang lumayan ramah, kemudian masuk lagi ke dalam ada semacam meeting room, lift dan ada art space tempat biasanya diadakan pameran-pameran seni gitu. Seperti yang gue lihat di salah satu scene dari film AADC 2 itu. Yang pertama terlintas di pikiran adalah kalau gue bikin launching buku di tempat ini pasti cool banget….
Welcome to Greenhost Boutique Hotel
It's all Green
Green Ride
Lobby Situation
The Welcoming Statue and the Mural across the street

Setelah kita balik lagi ke hotel sekitar jam 3 dan langsung check-in menuju kamar. Seperti yang gue duga, kamarnya menyenangkan banget. Btw di sini ga ada smoking floor yah. Kalau kamu suka gaya-gaya kamar yang eco-friendly dengan nuansa kayu dan all recycle things, kamu pasti bakalan jatuh cinta sama hotel ini. Kamarnya sih ga begitu luas, tapi nyaman banget, dan karena bangunannya berbentuk plaza, jadi begitu keluar dari kamar kita bisa langsung melihat kolam renang. 

Kamar mandinya hanya ada shower dan yang unik adalah kunci kamar mandinya hanya berbentuk engsel yang dikaitkan gitu. Untuk amenities suppliesnya cukup lengkap, shampo, sabun, sikat gigi dan pasta gigi. Selain itu ada sandal hotel yang cute banget kaya dari bambu yang eco-style gitu. Kopi, gula, teh, dan air mineral tersedia lengkap di kamar. Untuk view dari jendela kamar ga terlalu menyenangkan sih, karena memang hotel ini terletak di tengah-tengah perumahan penduduk. Tapi hotel ini menyiasatinya dengan beberapa tanaman rambat yang bikin pemandangan keluar tetap hijau. Gue suka banget pemandangan bagaimana cahaya matahari mengintip pagi-pagi dari balik tirai, it’s so pretty…


I love how the sunshine's peeking through the window

It's writer friendly room :)
Oh it's so true !! But I skip the selfies part
Kalau menurut driver taxi online yang mengantar kita, dulunya yang terkenal dari tempat ini adalah restorannya. Namanya Art Kitchen, namun itu di awal-awal mereka buka. Restorannya sendiri cukup menarik dan artsy, karena dekorasinya yang memasang banyak art pieces. Meskipun pas kita sarapan pagi di sana sih, gue ga merasa ada yang special dari menu breakfastnya. Cukup lengkap karena ada american breakfast dan traditional breakfastnya juga. Cuma gue sedikit kecewa karena mereka ga bisa bikinin gue egg bennedict pas gue order di omelette station-nya. But it’s okay, gue enjoy banget sarapan di udara terbuka dengan pemandangan hijau di pinggir kolam renang. Mungkin lain kali gue harus coba order makanan beneran di restorannya karena kalau gue baca di blackboard kelihatannya menunya cukup menarik untuk dicoba. 
Who can't resist this beautiful view for breakfast ?





Our Breakfast View

Overall hotel ini sangat menarik dan bikin pengen balik lagi. Kalau kata penduduk lokalnya, ini semacam Bali-nya Jogja, karena memang hotel, kafe dan bar yang berada di lokasi ini mengingatkan gue sama kesibukan di Seminyak. Tamu-tamu hotelnya pun lebih banyak turis asing dibandingkan turis lokalnya. 


Up Close The Mural 


Jadi kalau pengin nginep di Jogja rasa Bali, yah ke sini aja.


Cheers,

Dhidie

No comments:

Post a Comment