Enjoying Busan From The Sky

Ada apa sih di Busan? Selain sebagai kota dengan populasi terbanyak di Korsel setelah Seoul dan pelabuhan tersibuk nomor 9 di dunia ? Dari pertama kali tiba di sini, rasanya langsung jatuh cinta sama kota ini. We’re so ready to explore Busan :)

Hello from the other side...

Setelah check-in di Hotel YTT di daerah Nampo, kita ga mau wasting time dengan leyeh-leyeh di hotel. Padahal ini hotelnya kereeen abis dibanding dua hostel di Jeju sebelumnya. Dan kita dikasih satu free room sama managernya, seorang bapak tua yang super baik. Biar ga rebutan tempat tidur katanya. “ I don’t want you to fight who’ll sleep on the floor,” katanya. Plus dikasih selembar kertas yang berisi rekomendasi tempat-tempat yang must visit di Busan. Pokoknya very recommended untuk nginap di sini kalau ke Busan. Good words will spread, kata temen gue, udah dua orang temennya yang nginap di hotel ini setelah kita. Saking terkesannya kita nginap di hotel ini. 

Akhirnya setelah makan siang alakadarnya tapi nikmat banget di Sevel di dekat hotel, yaitu nasi instan plus kering teri dan bon cabe. Akhirnya kita berangkat juga menuju destinasi pertama kita yaitu Songdo Beach dimana kita akan naik cable park. Kita disaranin untuk naik taksi aja untuk lokasi-lokasi yang ga terlalu jauh. Dan memang, selain nyaman yah lebih murah juga kalau dibagi empat orang. 

Our favorite Breakfast, Lunch and Dinner

Yeaayyyy

The Best Part of this cable car. Lolipop!!

Enjoying The Beauty

View From Skywalk from The Sky

Walking beyond the sea

Busan Buildings

Ternyata ga jauh dari hotel lokasinya, cab driver yang mengantar kita rupanya tahu juga tentang Indonesia. Jadi kita ngobrol sepanjang jalan, plus di sini mungkin karena kota pelabuhan jadi penduduknya juga ngomong bahasa Inggrisnya jauh lebih bagus dibanding kemarin di Jeju. Ujung-ujungnya si driver dengan pede bilang, enak yah kalau di Indonesia, you can have four wives…hahaha… yaelah hari gini, punya satu istri aja udah banyak maunya, Pak.

Excited banget pas ngeliat skywalk dan cable car yang melintas di atas kita. Langsung menuju counter tiket dan sempat menimbang-nimbang apakah kita perlu naik si cable car ini karena ternyata harganya ga murah juga. Akhirnya kita memutuskan untuk naik dengan suatu alasan pembenaran di setiap travelling, udah jauh-jauh ke Busan masa ga naik cable car ? Tapi kita pilih yang biasa aja, yang lantainya bukan lantai kaca yang bisa ngeliat ke laut. Lumayan jauh juga soalnya selisih harganya. Dan memang worthed banget. Cable Carnya sendiri cukup luas,   lebih luas dari gondola di Ancol :) Kacanya pun lebar, jadi kita yang bisa sambil day dreaming gitu menikmati kecantikan Busan.

Puas banget ngeliat pemandangan dari atas cable car. Bisa ngeliat gedung-gedung dan perumahan penduduk dari atas yang cantik banget. Yang menarik adalah, karena struktur pulaunya yang memang naik turun bangunannya pun disesuaikan dengan kontur tanah, jadi dibangun naik turun yang malah jadi bikin menarik. Belum lagi bangunan yang dicat berwarna-warni menjadi ciri khas kota ini. We’re really have so much fun.

Turun dari cable car, itu ke skyparknya yang ternyata kece banget buat foto-foto. Ada taman di atas gedung yang mirip suasana di Nami Island. Pokoknya puas foto-foto dan kita juga naik ke rooftopnya, ada semacam observation deck yang bisa ngeliat ke laut dan bisa ngerasain angin yang kencang dan dingin banget. Di sini juga ada banyak art pieces gitu, kaya patung-patung keren yang bisa buat foto.

Karena keasikan foto-foto di skyparknya jadinya kesorean dan skywalknya sudah keburu tutup, jadinya kita ga sempat jalan di atas sana, but it’s okay, karena cuma duduk-duduk menyaksikan siang berganti malam di pinggir pantai saja udah indah banget. Meskipun kedinginan tapi indahnya itu mengalahkan dinginnya. Bagaimana langit biru berganti dengan kelap-kelip lampu di pinggir pantai. 

Habis itu kita kemana ? Tenang aja, hari masih sangat panjang… Yuk jalan-jalan ke pasar ikan yang katanya sering jadi tempat shooting drakor lalu lanjut jajan-jajan cantik di nampo market deket hotel.

Cheers,

Dhidie