Hari ini kita kemana ?
Hari ini kita hiking, mba.
Apa???
Liburan tapi hiking ? Males banget ga sih ?
Tapi ternyata seru banget pengalaman di Taejongdae Busan ini…
Taejongdae national park itu adalah sebuah taman alam yang menghadap ke laut. Untuk menuju ke puncak tertinggi, yaitu 250 meter, kita akan melewati hutan pinus. Katanya dari situ kita bisa melihat Pulau Oryukdo yang termasuk natural cultural heritage di Korea Selatan. Perjalanan mendaki ke atas diperlukan waktu sekitar 40 menit sampai satu jam. Dan membayangkannya saja mendadak asma gue seperti mau kumat.
Tapi sesampainya di sana, ternyata ada dua pilihan untuk menikmati Taejongdae Park ini. Dengan cara mendaki atau mengelilinginya dengan menggunakan kapal Ferry. Tentu saja kita berempat langsung sepakat memilih opsi yang kedua dengan alasan menghemat tenaga karena hari itu masih banyak tempat yang mau kita kunjungi. Jadi kita membayar paket berkeliling dengan kapal Ferry sudah termasuk antar jemput ke lokasi. Jangan tanya harganya, karena gue lupa :)
Kita diantar sampai ke lokasi Ferry, di situ dijual snack semacam snack udang (semacam snack udang merk “double decker” inget ga ?”) yang akan menjadi umpan seagulls alias burung camar. And we’re excited.
Ketika kapal datang, kita langsung naik bersama dengan rombongan yang lain. Waktu itu Ahjussi dan Ahjuma gitu. Kemudian kapal pun mulai bergerak meninggalkan pelabuhan. Seru rasanya karena kapal bergerak terombang-ambing ombak. Tapi keseruan lainnya muncul, kita berkumpul di deck belakang kapal yang terbuka. Dan burung-burung camar mulai beterbangan di atas kepala. Kegiatan sesungguhnya pun dimulai. Rasanya seru campur takut juga ketika kita mengangkat umpan ke atas dan segerombolan burung camar akan muncul mendekat dan langsung menyambar umpan yang kita pegang. Ngeri-ngeri tapi nagih gitu rasanya. Tidak pernah membayangkan akan sedekat itu dengan burung camar. Setelah puas memberi makan burung camar, kamipun masuk kembali ke dalam kapal dan duduk menikmati angin dingin dan pemandangan di sekitar kami yang sangat indah. Rombongan di depan kami sibuk bernyanyi-nyanyi dalam bahasa Korea. Sampai akhirnya kapal kembali merapat ke tempat kami berangkat tadi. Mungkin lain kali gue akan mencoba benar-benar hiking di sini.
Destinasi berikutnya adalah Yeongdodaegyo Bridge alias Yongdo Bridge. Kami bergegas kembali menuju kota Busan. Kami langsung menuju Lotte Shopping Avenue yang terbesar di Busan, karena katanya pemandangan jembatan ini bisa terlihat dengan jelas dari lantai atas shopping mal ini. Tapi ternyata hari Lotte Mal sedang tutup sehingga kita akhirnya berjalan mendekati jembatan tersebut.
Yeongdodaegyo Bridge sendiri merupakan jembatan yang menghubungkan pusat kota Busan dengan Pulau Yongdo. Selain sebagai media transportasi, jembatan ini memiliki kisah sendiri pada waktu perang Korea. Berjalan menuju jembatan itu sendiri gue bisa merasakan Busan sebagai kota pelabuhan karena gue melewati toko-toko yang menjual peralatan memancing dan menangkap ikan. Ketika kami menunggu atraksi jembatan yongdo inipun beberapa orang melewatkan waktu dengan memancing.
Menjelang jam dua siang mobil-mobil mulai dihentikan untuk tidak melewati jembatan. Tepat jam dua siang, jembatan mulai bergerak terangkat ke udara, perlahan dan menakjubkan. Bagaimana sebuah jembatan besar bisa terangkat ke udara dan akhirnya menjadi atraksi turis di Busan. Setelah jembatan terangkat penuh, mulailah lewat kapal-kapal tangker besar yang meneruskan perjalanan ke tempat tujuan masing-masing. It’s an amazing view. Bisa melihat sebuah jembatan besar terangkat dan melihat dari dekat kapal tangker besar lewat. Ketika semua kapal sudah lewat, jembatan pun kembali turun dan lalu lintas kembali berjalan normal.
Pengalaman yang luar biasa di Busan, tapi masih ada dua destinasi lagi hari ini. Let’s explore more Busan til it last…
Cheers,
Dhidie
No comments:
Post a Comment