Meskipun ga sempat menikmati skywalk di Songdo Beach, tapi kita puas banget bisa menyaksikan matahari terbenam di Busan. Ga pernah terbayang bisa melihat keindahan siang berganti malam di salah satu kota besar di Korea Selatan.
Langit waktu itu terlihat cantik banget. Sedikit kecewa karena skywalknya sudah tidak bisa dilalui, tapi kita bersyukur bisa melihat pergantian langit yang kemerahan menjelang matahari terbenam. Sore itu cuaca ga terlalu dingin dan saking terpesona dengan pemandangan yang indah di sekitar pantai Songdo, hawa yang dingin menggigit mendadak tidak terasa, Baru kemudian kami berempat tersadar kalau langit sudah benar-benar berwarna hitam dan matahari sudah sepenuhnya menghilang. Anginpun sudah semakin semakin terasa kencang dan dingin menampar wajah.
The Begining of Busan Skywalk |
Destinasi kami selanjutnya adalah Pasar Ikan yang terkenal di Busan, Jalgachi fish market. Sejujurnya gue waktu itu ga percaya kalau ini merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Busan. Pasar ikan ? Di Jakarta juga banyak kali. Tapi begitu tiba di sana, langsung terbayang adegan kesibukan pasar ikan di drama-drama Korea. Saat itu pasar ikan sudah tidak terlalu ramai. Kalau menurut gue sih suasananya seperti pasar ikan di Muara Karang tapi dengan penjual yang berbahasa Korea.. :P
Ikan-ikannya terlihat segar karena baru saja ditangkap oleh para nelayan. Selain lapak-lapak penjual ikan terdapat beberapa resto kecil tempat dimana kita bisa langsung memasak ikan yang kita beli di pasar. Meskipun terlihat menggiurkan tapi kita menahan diri tidak makan di sana karena berdasarkan referensi manager hotel maupun supir taksi yang membawa kami, harga-harga masakan di resto di pasar itu cukup mahal dan tidak sebanding dengan rasa masakannya. Sampai di ujung jalan, ternyata terdapat sebuah bangunan megah yang merupakan gedung tempat dilakukannya transaksi jual-beli ikan yang lebih modern yang sudah terlihat lengang karena hari sudah beranjak malam.
Welcome to Jalgachi Market :) |
Ikan asinnya rapi.... |
Rasanya tidak rela kalau harus kembali ke hotel karena kami masih ingin mengeksplorasi Busan. Akhirnya kami memutuskan untuk makan malam di Nampodong Market yang terletak tidak jauh dari hotel. Banyak sekali jajanan pinggir jalan di sini, tapi karena masih was-was dengan kehalalannya, kami akhirnya mencari restoran vegitarian. Untung banget salah satu dari kami bisa berbahasa Korea sehingga bisa bertanya terlebih dahulu. Kami masuk ke sebuah restoran yang dimiliki oleh seorang bapak-bapak tua yang sangat ramah. Kami memesan Naengmyeon alias mie dingin Korea. Kami memesan dua macam, yang berkuah kaldu dan yang berbumbu pedas serta satu kimbap. Jujur gue lebih suka yang pedas dibanding yang kaldu, karena agak aneh aja makan mie pakai es batu. Dan imbapnya juga enak banget dong Bapak pemilik restoran ini pun sangat ramah dan bahasa Inggrisnya bagus.
Makan Mie Pakai Es Batu ? |
Sarangae.. :P |
Beautiful Kimbab |
Tepat di depan restoran ini terdapat sebuah kedai Hotteok. Gue belum pernah dengar tentang makanan ini yang kata temen-temen gue sering ada di drama Korea dan ternyata gue suka ( dan dimulailah our non-stop hotteok trip.. :P) Berasa ada di drama Korea. Kalau yang belum tau jajanan ini, ini tuh semacam Pancake yang digoreng dengan isi macam-macam seperti selai kacang maupun gula dan madu saja. Jajanan ini adalah jajanan khas musim dingin, karena memang dimakan panas-panas sehingga membuat tubuh jadi hangat. Si penjual yang baik hati juga memberi kami gratis satu buah hotteok dengan isian es krim vanilla yang ternyata sama enaknya dengan hotteok panas. Gomawo, Ahjussi…
Hotteok Ice Cream for Free... |
Setelah menikmati hotteok sambil duduk di pinggir pertokoan dan memperhatikan orang yang lalu-lalang, tiba-tiba kami ingat pesan Bapak Manager hotel untuk tidak pulang terlalu malam karena Busan bukan tempat yang terlalu aman. Kami segera berjalan pulang ke hotel dengan hati senang dan perut kenyang.
It's really an unforgettable Busan's experience day one !!
Cheers,
Dhidie
No comments:
Post a Comment