Mendingan pakai kebaya atau pakai Hanbok sih?
Sama aja kali yah ribetnya.
Tapi seneng karena kita jadi ngerasain kaya ada di drakor Dae Jang Geum.
Berasa jadi imut-imut kaya cewek Korea gitu.
Setelah berhasil memilih hanbok kita masing-masing. Akhirnya kita mulai berjalan kaki ke arah Gyeongbokgung Palace. Literally berjalan kaki sambil terbata-bata membaca google map. Serunya karena kita kaya berjalan melewati pedesaan gitu yaitu daerah Bukchon yang sisi kiri dan kanannya banyak toko-toko lucu yang kayanya kalau ga inget kita nyewa hanbok ini jam-jaman mungkin kita malah akan sibuk keluar masuk toko.
belum sampai TKP sudah sibuk foto-foto |
Akhirnya kelihatan juga tuh tembok istana yang luar biasa itu. Kita harus menyeberangi jalan dulu, dengan berkostum hanbok. Dan sudah berduyun-duyun turis dengan hanbok juga yang berjalan menuju ke sana.
masih di depannya :) |
Tempat apa sih Gyeongbokgung Palace ini ? Jadi tempat ini dulunya merupakan istana utama di zaman dinasti Joseon sekitar abad empat belas. Pada awal abad keduapuluh, istana ini sempat dihancurkan oleh Jepang. Pada tahun 1989 dimulailah restorasi atas bangunan ini yang diperkirakan akan memakan waktu empat puluh tahun. Untuk main gate-nya sendiri yaitu Gwanghwamun sudah direstorasi sesuai dengan desain aslinya. Layout istana ini sendiri adalah terdiri dari beberapa main gate yang menghadap ke empat penjuru mata angin. Beberapa lapangan besar yang terletak di sebelah dalam maupun di sebelah luar istana, jembatan, paviliun dan istana tempat tinggal anggota kerajaan.
One Day Princess |
Semua spot kaya keren aja guita |
changing guard ceremony |
berhasil foto sama guardnya |
Tiket masuk ke lokasi istana yang luasnya mencapai 40 hektar ini berkisar antara KRW 3000 sampai dengan KRW 10,000, mahal juga yah. Tapi... kalau kita masuk dengan mengenakan hanbok kita bisa gratis keluar masuk istana tanpa membayar sepeserpun plus foto-foto cantik juga kan ? Layaknya di Buckingham Palace, pada jam-jam tertentu terdapat upacara pergantian penjaga alias changing guard ceremony. Dan gue beruntung bisa melihat acara itu dari awal sampai akhir.
Karena udaranya juga masih dingin banget jadi mau ga mau kita harus bergerak terus dan meneruskan aktivitas foto-foto sebanyak mungkin. Meskipun pengunjung hari itu cukup banyak, namun karena lokasinya yang luas ga bikin suasananya hiruk-pikuk ga nyaman gitu. Kita masih bisa foto-foto dengan santai. Lucu melihat orang dari berbagai suku bangsa semuanya dengan sukarela mengenakan hanbok. Dari mulai yang berambut pirang sampai yang berambut hitam semuanya merasakan menjadi orang Korea.
Yah cuma agak lapar aja sih, karena di dalam sama sekali ga ada jualan makanan mungkin untuk menghindari orang buang sampah sembarangan. Jadi kita fokus aja mengambil foto sebanyak-banyak sampai sudah mati gaya karena ga tau harus bergaya apa lagi.
behind the scene |
Sebenarnya di seberang main gate kalau kita menyeberang terdapat lapangan Gwanghwamun dimana berlokasi Patung Raja Sejong yang dikenal sebagai pencipta hurut hangul atau abjad Korea dan patung Admiral YiSusin yang dikenal berkali-kali dapat mengalahkan pasukan Jepang dengan persenjataan yang terbatas. Tapi karena sudah terlalu lapar dan mengingat jam penyewaan Hanbok vampier berakhir kita ga sempat foto di sana dan hanya bisa melihat kedua patung tersebut dari kejauhan.
Yah gitu deh, seru banget bisa mampir ke Istana di Korea, pakai Hanbok dan menyaksikan upacara pergantian penjaga istana. Dan berhubung perut ini sudah sangat lapar, mari kita cari makan.
Cheers,
Dhidie
No comments:
Post a Comment