Featured post

Sunday, 5 April 2020

Semalam di Aesthetic Hotel di SEOUL

Tinggal satu malam lagi kita di Seoul, seneng karena sudah mau pulang dan ketemu keluarga tapi sedih juga Karena kita harus ninggalin Seoul. Kaya belum puas gitu 12 hari di Korea Selatan ini. Dan, pas kita sampai di Seoul dari Busan, terjadilah percakapan ini.
" Kayanya Kita kurang semalam deh booking apartmentnya. "
" Whatttt ????"
Jadi ada semalam kita harus tidur di Incheon gitu ? 
Dan gue mulai mempersiapkan mental gue. 

Welcome to Hotel Gaon Golden Park

 But Thanks, God, it's not happening. Meskipun sedikit tegang juga, pas tahu kalau apartemen tempat kita menginap juga sudah ada yang booking jadi ga mungkin untuk nambah satu malam. Gue sudah hampir pasrah. Untungnya akhirnya kita dapat hotel yang letaknya ga terlalu jauh dari apartment ini, sekitar lima belas menit jalan kakilah. Jadi kita bisa pindah tanpa harus sewa-sewa kendaraan lagi.
Tapi good side of the story, kita jadi punya kesempatan buat nyobain nginep di hotel di Seoul, hotel kecil yang aesthetic banget.
Selalu ada hikmah di setiap kejadian kan.

Foto satu-satunya di apartment Seoul
Akhirnya malamnya sebelum pindah, meskipun capek setelah main ski dan jalan-jalan di Myeongdong, kita berempat langsung packing kaya mau balik ke Jakarta aja. Tough bangetlah. Untungnya acara hari terakhir besok cuma jalan-jalan aja di sekitar Seoul, jadi agak santai. Baru Berasa kalau barang bawaan kita bertambah banyak, masing-masing dari kita kaya nambah satu traveling bag gitu. Bismillah untuk adegan geret-geret kopernya besok.

Sebelum pindah mampir dulu di Daiso sebelah apartment
Pagi-pagi sudah lumayan segar juga rasanya, dan we're so ready to move to the hotel. Nama hotelnya Hotel Gaon Golden Park. Mungkin dia masih satu group sama hotel kita yang di Jeju. Akhirnya setelah sarapan dan ngerapiin apartment kita menarik nafas dan lanjut berangkat. Muncul lagi adegan menggeret-geret koper. Pas bad timing juga Karena waktu itu hari Sabtu dan kita harus ngelewatin flea market Dongmyo yang sedang ramai-ramainya. Cuma akhirnya lega juga pas kita sudah sampai. 

Ternyata hotelnya cantik banget, meskipun berada di dalam gang, tapi aesthetic banget dan memang mirip hotel kita di jeju. Suka banget deh gue sama interiornya. Kayanya memang hotel-hotel kecilnya cantik-cantik kaya gini. Seperti biasa kita ga boleh masuk dulu, jadi kita cuma titip koper dan langsung pergi lagi untuk jalan-jalan di pasar Namdaemun. Enaknya hotel ini berada cukup di tengah yang kita bisa jalan kaki kemana-mana. Next time nginap di sini aja kali yah. Setelah Covid19 ini berlalu tentunya.


di depan hotel ada lampu cantik gini
Selesai belanja-belanja cantik di Namdaemun, kita balik ke hotel dan sudah boleh check-in. Jadi kita langsung menuju kamar di lantai lima. Liftnya tuh kecil banget sampai harus bolak-balik gantian kita naiknya. Kamarnya sih lumayan luas kalau menurut gue. Yah jangan bayangin kaya di apartment, mirip-miriplah sama hotel di Jeju. Ada dua queen bed, kamar mandi, tivi dan cukup ruang untuk renggelar koper-koper kita. Kamar mandinya ada shower, lengkap dengan dispenser sabun dan shampo, bikin betah berlama-lama kalau ga inget dingin.



ruang tunggu tempat kita nitipin koper
bersih dan rapi banget




Karena lapar karena tadi siang kita cuma jajan-jajan aja di pasar, kita langsung naik ke pantry di lantai enam. Di sini ada kitchennya gitu dan kopi dan teh dan air mineral yang bisa kita pakai secukupnya. Pantrynya juga naman banget, rasanya betah ngobrol lama-lama di sini. Sayangnya gue baru sempat foto pas ruangannya sudah gelap. Tapi suka banget deh sama interiornya yang aesthetic gini.

Bisa internet di pantry

Salah satu sudut cantik di pantry

Betah banget ngobrol lama-lama di sini.



Overall experiencenya menyenangkan banget. Semoga masih bisa balik lagi dan menginap di sini.

Cheers,
Dhidie

No comments:

Post a Comment