Featured post

Sunday 21 April 2019

Beautiful Jeju Island



Jeju Day One

Hari pertama itinerary kita adalah beberapa spot yang sebenarnya kita have no idea itu berlokasi dimana. Hari ini rencananya kita mau ke Cheonjeonfalls, O'sulloc dan kita sudah beli tiket city bus tour-nya Jeju. Kalau di Klook tiketnya bisa dibeli seharga sekitar Rp. 136Rb. Dengan rute mulai dari Jeju International Airport sampai Dongmun Market, jadi kita bisa naik di beberapa spot yang ada di rute itu. Tiketnya sendiri ga bisa di-cancel dan  jadwal tur mereka mulai dari jam 09.00 dengan jadwal terakhir jam 17.00. Rencananya dengan bis itu kita cuma akan ke Halla Arboretrum yaitu semacam kebun raya dengan berbagai jenis tanaman yang terletak di sebelah utara pulau ini. Kemudian makan malam di Dongmun Market. 

Destinasi pertama kita adalah ke Chenjeonfalls yaitu sebuah tempat wisata dengan air terjun yang sangat indah. Penasaran karena pengen membandingkan dengan air terjun Maribaya di Lembang (meskipun gue belum pernah ke Maribaya lho....). Kita keluar dari hostel sekitar jam 10.00 dan langsung menelusuri jalan mencari bis yang akan membawa kita ke lokasi wisata air terjun itu. Setelah sedikit bingung (atau banyak?) akhirnya kita memutuskan naik taksi saja, ga terlalu mahal sih. Let me tell you how to decide whether you'll take cab or bus or other transportation while travelling. Just counting how many person in your group then times to bus fare and compare to cab fare. Sampailah kita dengan selamat di tempat tujuan yang ternyata ga jauh-jauh amat dari hostel kita menginap. Air terjun ini letaknya di selatan pulau Jeju. 


Me and Dolhareubang

Yogi Style


Finally the waterfalls

Es jeruk hallabong

Langsung berasa bahagia banget menghirup udara yang segar ini. Meskipun kita masih belum terbiasa dengan dinginnya si Jeju. Waktu itu suhunya sekitar 7 derajat Celcius. Baru di gerbang aja kita udah foto-foto banyak banget.. Turis abis yah.... Masuk ke dalam semuanya kayanya instagramable banget spotnya. Ada jajaran patung Dolhareubang atau patung kakek yang merupakan icon dari pulau ini. Yang mitosnya kalau kita punya suatu keinginan kita tinggal pegang bagian tubuh dari patung itu. Misalnya ingin punya keturunan, dan sebagainya. Patung yang terbuat dari batu ini dipercayai merupakan penjaga pulau ini.  Akhirnya kita sampai di air terjun yang kece. Meskipun tidak semegah ekspetaksi kita. But it's beautiful. Cuma karena sudah terlalu siang jadi sudah banyak turis jadi kita harus dengan sabar mengantri untuk foto di spot-spot cantik. But it's okay, we're not in a hurry, right ?

Who doesn't love matcha ?


Setelah puas berfoto, kita melanjutkan perjalanan ke O'Sulloc tea plantation yang letaknya di utara Jeju. Berarti berlawanan arah dengan lokasi ini. Setelah nyasar, akhirnya kita memutuskan untuk naik taksi lagi ke halte bis yang mengarah ke lokasi. Satu hal tentang Jeju, transportasi yang ada hanyalah taksi dan bis. Jadi kalau mau bisa berkeliling Pulau ini sebaiknya mengambil tur lokal saja seperti yang kami lakukan di hari kedua. Waktu tempuh dari spot satu ke spot lainnya-pun berjauhan, ditambah lagi jadwal bis yang lumayan tidak menentu. 

Dalam perjalanan menuju O'Sulloc kami melihat pohon jeruk Hallabong yang merupakan buah khas dari kota ini di sepanjang jalan. Rasanya ingin keluar dan mencicipinya. Di sini juga banyak dijual oleh-oleh yang berbahan dasar jeruk ini.

Setelah sempat kehilangan arah menuju O'Sulloc, akhirnya kami tiba juga di tempat itu. That's worth the trip. Kami turun di halte persis di seberang jalan, dan di sepanjang jalan lagi-lagi terdapat beberapa pedagang jeruk. Sekitar satu jam kami melewatkan waktu di sana karena harus mengejar bus city tour untuk ke lokasi wisata berikutnya. Tapi, rencana tinggal rencana, bis yang kami tumpangi menuju pusat kota tempat menunggu bus city tour itu tidak kunjung datang. Belum lagi kami harus mencari lokasi perberhentian bis tur itu yang akhirnya ada di depan Shilla Duty Free dan bis baru muncul pukul 17.30 yang artinya sudah melewati batas waktu jadwal bis terakhir. Dengan kecewa akhirnya kami harus merelakan uang yang sudah kami bayarkan untuk ongkos bis tersebut karena memang tidak dapat di-reschedule maupun di-refund. 

Lega karena bis akhirnya datang

Tempat menunggu bus city tour

Let's Do the Food Hunting :)
Me and my obsession to toppoki

Best Dineer Ever !!

Hallabong Juice, anyone ?


Setelah berdiskusi panjang, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Dongmun Market. Yang berakhir dengan menyenangkan, karena kami bisa mencoba berbagai jajanan Korea seperti yang kami sering lihat di K-Drama. Beberapa outlet memasang label halal sehingga kami tidak perlu pusing-pusing memilih. Harga rata-rata jajanan kaki lima di Korea berkisar antara KRW 3000 sampai KRW 6000. Atau sekitar 50-70rb rupiah. Dan kami mulai terbiasa dengan konversi KRW ke IDR, jadi tidak terlalu menangisi kurs IDR yang lemah tak berdaya. Makan malam ditutup dengan mencoba juice jeruk hallabong yang dikemas di botol berbentuk Dol Hareubang. Cuteness overload.

But the food was great and we're have a good time here in Jeju.


Cheers,
Dhidie











Wednesday 17 April 2019

Good Stay at Gaon Jeju

Thanks for a good stay, mate!!

Tidur dengan nyenyak malam itu. Pagi-pagi kita siap-siap mau cari sarapan, jadi kita keluar dari hotel dan jalan-jalan pagi di sekitarnya. Dingin banget, padahal cuma 7 derajat Celcius aja. Baru deh kelihatan daerah sekitar hotel ini ternyata kaya pusat kuliner gitu karena banyak banget restoran. Makanya pagi-pagi gini seperti tidak ada kehidupan gitu. Sepiiiii banget. Kita jalan menuju Sevel yang tadi malam kita lewatin lokasinya ada di sudut jalan. Jadi berdasarkan observasi gue ada beberapa convenience store di Korsel ini, semacam Alfa Mart dan Indomaret gitu kalau di Jakarta. Yang paling banyak yah covenience store lokal gitu namanya GS, CU, yang lainnya yah kaya Sevel dan Family Mart dan Minimart gitu. 

Masuk ke Sevel, yah kita langsung excited. Hal yang paling menyenangkan ketika sedang di negara asing yah ngeliatin snack-snak dan makanan instan yang dijual di mini market kaya gini. Kita sebenernya cuma niat beli nasi instan aja, kaya yang banyak dijual di Indonesia juga. Cuma akhirnya kita keluar dengan beberapa tambahan belanja lainnya. Seperti susu pisang yang enak banget itu, ternyata rasanya ga cuma itu doang. Ada strawberry, coklat dan kopi juga. Terus kita beli kimchi gitu dan beli cemilah keripik-keripik gitu. Ngeliat samyang di rak rasanya pengen dicobain satu-satu tapi yah kita harus rajin nge-translate buat tahu itu mengandung bahan non-halal atau enggak. Intinya pengen dicobain semualah, termasuk minuman starbucks yang entah kenapa di Jakarta ga ada yang kaya gitu. Jadi kita balik ke hotel dengan hati senang. 

By the way, di sini mereka sedang campaign anti plastic bag banget, jadi kita harus bayar 50 KRW  untuk setiap plastik pada saat belanja. Selain itu mereka juga sedang mendidik warganya untuk memilah-milah sampah seperti sampah kertas, plastik dan organik. Jadi di setiap tempat ada minimal dua jenis tempat sampah.

Comfort Bed Inside
Hotel tempat kita tinggal itu namanya Hotel Gaon Jeju. Cuma kayanya mereka baru rebranding gitu. Karena kalau kita check-in di Instagram yang keluar adalah nama Hotel Tong Jeju. Tapi hotel ini memang cute banget. Homy banget. Dan cukup instagramable. Selain itu mereka sangat ramah lingkungan, seperti ga menyediakan minuman kemasan dalam botol plastik, tidak menggunakan pisau cukur plastik dan beberapa gerakan eco-friendly lainnya. So cool kan ?

The Neighbourhood

Another View


Comic Galore

Leisure Room

Rent a bike, anyone?

Our K-drama Groceries

Cozy pantry


Banana Milk for Breakfast ??
Reading Corner



Di lantai dasar ada pantry dan ruang makannya kemudian ada leisure roomnya juga yang isinya komik-komik, meja billiar dan ada alat-alat band-nya segala. Ada coffee machine gratis alias free flow, happy ga sih kalau jadi gue. Terus di pantrynya ada microwave dan dispenser yang bisa gunakan sesuka hati. Intinya gue ngerasa happy banget selama stay di hotelnya. Lokasinya pun cukup strategis. Udah gitu resepsionisnya juga ramah banget dan helpful banget. Mereka juga ada sepeda yang bisa dipakai kalau mau sepeda-an di sekitar Jeju. Kita sempat ngobrol sama satu orang Rusia yang kebetulan selalu ketemu pas lagi  breakfast, ini sudah kesekian kalinya dia ke Jeju dan dia selalu menginap di situ, dan doing nothing untuk minimal satu minggu setiap tahunnya.

I wish I could do that too.



Gue sih ngebayanginnya suatu hari akan pergi ke Jeju cuma untuk menulis saja. That's all.


Cheers,
Dhidie










Saturday 13 April 2019

Finally Jeju




 Setelah sekitar tujuh jam di pesawat. Akhirnya kita mendarat juga di Korea, waktu itu masih pagi banget sekitar jam 7. Rasanya excited plus ga percaya gitu. Mendarat di Incheon Airport dan hal yang pertama kita lakukan pas mendarat adalah ke restroom.. Hahaha... Untunglah si toilet itu ada airnya ga terlalu culture shock. Mulai melihat banyak billboard dengan foto oppa-oppa yang ganteng2. Oh My God, K-Drama in reality. 

Kita sudah sewa modem Java Mifi buat selama kita di Korea. Jangan tanya gimana caranya karena gue ga tau. Mungkin bisa di-browsing aja.. Tapi kita beli paket yang buat 5 device gitu. Dan sama sekali tidak mengecewakan sama sekali. Yang gue tahu kita harus ambil modemnya di terminal dua sebelum berangkat dan ngembaliin lagi di tempat yang sama pas nyampe Soeta lagi. Dan harganya kena sekitar 250rb per orang.. bener ga yah ? Hahaha... lebih baik pada browsing sendiri lahyah... Yang pasti gue puas banget dengan si Java Mifi ini. Karena yang hauh lebih murah dibanding nyalain data, karena gue sempet dua kali nyalain data karena ada emergency itu gue kena 150Rb aja untuk 24 jam. 

Dan dimulailah petualang kita. Imigrasinya sama sekali ga ribet. Begitu keluar dari imigrasi, kita langsung ngisi kartu untuk transportasi selama di sana. Gue kebetulan pinjem Tmoney dari temen gue, jadi gue cuma isi sekitar 50Rb Won aja di convenience store di bandara. BTW kartu itu bisa dipake di semua moda transportasi di semua kota di Korea Selatan. So ga pusing lagi sama masalah transport itu. Kalau ga salah gue cuma ngisi dua kali selama di sana total cuma sekitar 60/70rb Won. Dan itu udah bisa dipake kemana-mana banget....

Biar Nyasar asal Selamat
Jump In Out Subway
Add caption
Finally Halal Food

In Flight Magazine -- I can not understand :)

Welcome To Jeju


Seharusnya itinerary hari pertama kita adalah makan samgyetang, apa daya ternyata ga gampang baca map di sini, karena ada beberapa yang hanya huruf hangul yang muncul. Gue sih udah pasrah ngikut aja, entahlah gue ga se-adventure itu ternyata. Akhirnya kita harus mengarah ke Gimpo Airport karena kita akan naik pesawat Ke Jeju dari situ. Kita naik subway ke Gimpo dengan menggeret-geret koper besar. Terus sampai di stasiun Gimpo itu, kita rencana nitip koper biar kita bisa jalan-jalan dengan bebas. Ternyata kita bisa nitip di office-nya gitu 4 jam itu sekitar 7Rb KRW, jam 4 kita harus udah ambil koper kita lagi. Pas kita keluar dari situ, ternyata ada kaya loker2 gitu dimana kita bisa nitip koper juga dan lebih murah, tapi sudahlah, karena ternyata lebih ribet dan jatuhnya pas dihitung-hitung malah lebih mahal dengan limited space. 

Di stasiun subway mulai banyak godaan tuh, ada sevel ada olive young juga. Rasanya udah pengen belanja aja, tapi mengingat perjalanan kita masih lama banget. Yah..cuma browsing-browsing biar ga penasaran aja. 

Akhirnya kita mencari makanan halal terdekat, nemu juga di daerah Hondae, berarti kita harus keluar di Seoul Station atau Hanguk Uni yah gue lupa. Ga jauh tempatnya dari station dan worth banget karena ada mushollanya juga jadi kita bisa shalat Dzuhur dan Ashar sekaligus. Makanannya pun enaaakkkkk banget.... Langsung berasa Korea banget. Namanya BOA Dosirak, nanti gue review terpisah yah...

Selesai makan, ga berasa kita buru2 balik ke Gimpo lagi untuk bersiap penerbangan ke Jeju. Cuaca waktu itu ga terlalu dingin tapi anginnya yah lumayan dingin sih. Cuma karena kita excited, happy dan sudah kenyang jadi no problem. Penerbangan ke Jeju kita pakai Tway, kaya maskapai lokal Korea gitu, pesawatnya pun kecil dan bagasi kita dibatasi cuma boleh 15 kg, dan gue udah excess weight dengan sukses. Gue yang pemalas buat ngatur2 barang ini akhirnya harus bayar 4Rb KRW  untuk excess dua kilo. Yah sudahlah yah.... Penerbangannya sempat delay hampir satu jam dan kita sudah terkantuk-kantuk nunggunya sampai akhirnya berangkat juga. Mungkin karena jetlag juga karena selisih 2 jam sama waktu di Jakarta kan....

Legaaaaa.... banget pas akhirnya kita mendarat di Jeju Airport. Kaya mimpi. Akhirnya kita menginjakkan kaki di pulau yang terkenal dengan jeruk Hallabong-nya ini yang biasanya cuma kita lihat di drama Korea aja. Capek dan dingin, cuma itu aja sih. Dari Airport kita naik coach gitu menuju hostel tempat kita menginap, Gaon J Stay di daerah Soewigpo. Dan ternyata daerah ini adalah pusat restoran gitu, meskipun kita ga bisa makan kayanya di sini karena ga moslem friendly. 

Lumayan perjuangan juga geret-geret koper menuju hostel, karena kita ga tahu harus naik apa. Dan ternyata, setelah kita cukup mengenal daerah itu, ga sesusah itu sih sebenarnya. Mungkin karena waktu itu sudah jam 11 malam dan kondisi capek dan kedinginan aja. Baru hari pertama tapi rasanya kaya kita sudah begitu mengenal negara ini. 


Capeknya sih terobati dengan hostel yang homy banget, receptionist yang ramah dan kamar yang hangat dan cozy... Let's doze off.....

Nite-nite, Jeju


Cheers,
Dhidie.









Annyeong Haseyo

Suatu hari di bulan April 2018:
" Mba, kita mau beli tiket ke Korea, mau ikut ga ?"
" Okay..."

Akhirnya Berangkattttt.....




Seminggu kemudian, " Mba, kita jadinya ngambil cutinya 8 hari, jadi total di Koreanya 12 hari..."
" Okay...."
Kemudian tersadar... Ini lebih panjang dibanding perjalanan umrah tahun 2016 kemarin. Tapi itu kan umrah...ibadah.... dan ini absolutely not business trip, harus beralasan apalagi gue ??

Tapi ini ke Korea Selatan, ibadah juga, terhadap bintang Kpop dan Kdrama..hahahaha.... Tapi yah sudahlah, tiket sudah terlanjur dibeli. Cuma IDR 4,1 jt PP kalau ga salah, naik Garuda pula. Murah banget kaaan... Dan mulailah sesi menabung kami dimulai. Untuk berangkat di bulan Feb 2019. Masih setahun ini, masih banyak waktu persiapan, yang paling penting jangan sampai jadwalnya bentrok sama UN si bungsu yang mau masuk SMP. Dan yang lebih penting lagi, ada mba di rumah yang bisa dititipin....

Terus terang gue ga terlibat sama sekali dengan proses penyusunan itinerary, order air bnb dan sebagainya... Gue bener2 menyiapkan mental aja, biarlah yang muda-muda yang bertugas. Gue cuma tahu kalau kita mau pergi ke 3 kota, Jeju, Busan dan Seoul.  Semuanya by flight. Dan kita akan berangkat dari tanggal 27 Feb - 11 Maret 2019. That's all.....

Sebulan sebelum berangkat mulai panic attack, nyiapin kerjaan kantor, siap2 ninggalin rumah juga, jangan sampai chaos pada saat gue ga ada. Untuk urusan kantor gue mulai mendelegasikan kerjaan supaya ga shock banget pas gue ga ada. Untuk urusan rumah, gue akhirnya dapet mba, tapi yang kurang bisa masak, akhirnya gue minta dibikinin banyak makanan buat di frozen sama kakak perempuan gue tersayang. Jadi kaya ayam goreng, opor, ayam bakar, balado2 ikan, dsb. Terus gue masuk2in storage gitu dan gue kasih nama biar nanti si sulung bisa ambil per hari sesuai daftar menu yang gue bikin. That's it. Lainnya yah, gue mempersiapkan menu buat sehari2, bayar-bayar semua kewajiban, order pasir kucing dan makanan kucing, bikin out of office reply email kantor biar ga ada yang merasa ga direspon (Let's see how our BCP's working :) ) Sipp.... beres semua. Tapi belum... Kopernya gimana ?

Tadinya gue ga berniat beli koper sama sekali sebenarnya. Tapi karena koper yang ada di rumah kaya kurang gede dan gue ga pede 12 hari cuma pakai koper sebesar itu, akhirnya gue membeli koper baru.  Tinggal isinya yang masih pe-er nih, berhubung pas kita ke sana bakalan masih pernghabisan winter, jadi kita harus bawa winter coat, dan segala per-heat-tech-an. Gue belanja semua perlengkapan musim dingin di Uniqlo. Untungnya pas lagi banyak sale. Dan gue mikir kayanya gue pengen belanja baju di sana, meskipun pada akhirnya ga sempet juga karena padatnya jadwal kita. Tapi yah kaya basic, sarung tangan, syal, winter coat, daleman heat-tech, legging, yah kita udah bawa dari sini. Terus gue juga bawa teri kering gitu, popmie, temen gue ada yang bawa kering paru, teri dan rendang telur yang ternyata itu sangat berguna juga karena kita jadi tinggal beli nasi putih  di convenience store gitu kemudian makan dengan santai cuma pake teri aja plus bon cabe dikit... Surga......

Jadi gini lho global  itinerary kita selama di sana:

27 Feb 2019     : Berangkat pakai flight jam 23.00
28 Feb 2019     : Landing di Seoul dan berangkat ke Jeju dengan pesawat jam 18.00
3 March 2019   : Fly to Busan
5 March 2019   : Fly back to Seoul
11 March 2019 : Back to Jakarta

Nanti gue akan share di posting-an berikutnya...Ngapain aja sih kita di sana setiap harinya :)


Annyeong.... :)
Dhidie