Featured post

Saturday 20 May 2023

Rest in Peace

 Kehilangan, baru dirasakan ketika kita benar2 sudah kehilangan. Ketika kita ditinggalkan oleh orang yang kita sangat peduli. Ketika kita merasa semuanya hanya mimpi, hanya sementara, dan suatu saat kita bisa berjumpa lagi. 



Gue ga tahu harus menulis apa. Karena belum hilang sedih yang lama, datang lagi sedih yang baru. Rasanya bulan Mei akan menjadi bulan tersedih sepanjang hidup gue.


Mendengar berita kematian, biasanya kita akan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan. Terdengar klise. Tapi benar, ketabahan itu sangat sulit. Rasa ikhlas untuk merelakan bukan hal yang bisa didapat dalam beberapa malam saja. Butuh satu tahun, dua tahun, mungkin belasan tahun untuk benar2 menyadari bahwa orang yang kita sayangi memang tidak akan kembali bersama kita lagi.

Sejak merasakan kehilangan yang begitu dalam, ada rasa enggan untuk menjadi lebih dekat karena takut akan merasakan kehilangan yang sama. Namun ada rasa empati yang lebih dalam kepada orang2 yang sedang merasakan kehilangan. Kematian menjadi begitu nyata ketika terjadi kepada orang-orang yang sangat kita pedulikan.

Sekali lagi, demi masa, sesungguhnya manusia benar2 berada dalam kerugian, kecuali orang2 yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan


Deep condolence,

didi