footprints in the sand: Main Angklung di Jogja

Gue belum pernah menulis tentang ini sebelumnya di blog ini. Tapi sejak dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 4 Juli 2020 gue dan ibu2 di lingkungan gue mulai bermain angklung. Dan dari latihan ke latihan, dari panggung ke panggung, dua tahun kemudian sampailah kami untuk bermain angklung di Jogjakarta.

Gak pernah terpikir sebelumnya sih kalau gue bakal bermain angklung. Dengan background musik pas2an dan sedikit pengalaman berkesenian, ternyata gue jadi begitu mencintai bermain angklung. I enjoy it so much, kaya spontan bisa bergerak mengikuti irama angklung.

Jadi, perjalanan angklung pertama ini adalah sebagai komplementari dari rangkaian acara Yayasan Kanker Anak Indonesia untuk mencari donasi bagi2 anak2 penyintas kanker yang berlokasi di Gunung Kidul. Setelah rangkaian perjalanan ke beberapa kota di Jawa Tengah maka acara puncaknya adalah Konser Amal yang akan digelar di Ballroom Hotel Tentrem.

Team Nongkrong di Restorasi KA

So, hari Jumat pagi sekitar jam 9 kurang kita berangkat dengan kereta Argo Bromo. Udah ngebayangin gimana boringnya ada di kereta selama hampir tujuh jam, tapi ternyata karena berangkat sama2 ibu2 yang gak pernah kehabisan cerita perjalanan menjadi menyenangkan, gue malah sempet ke restoran di kereta segala, hal yang gak pernah gue lakukan selama ini.

Sampai di Jogja sekitar jam 4 langsung menuju ke hotel tempat kita menginap di kawasan Prawirotaman. Jadi inget sekitar tiga tahun yang lalu juga gue nginep di sekitar sini, dan meskipun jauh dari pusat kota tapi lingkungan sekitarnya menyenangkan karena banyak kafe2 yang bisa dicapai dengan berjalan kaki.

Siap2 mau GR di Grand Ambarukmo

Sampe di hotel kita harus buru2 siap2 lagi buat gladiresik untuk pertunjukan pertama besok sore di Hotel Grand Ambarukmo. Pertama kali gue ke hotel ini yang letaknya di seberang Ambarukmo Plaza yaitu salah satu mal yang besar di Jogja. Baru selesai gladiresik jam tujuh lewat kita langsung cari makan malam.

Sebelum Manggung foto dulu depan hotel

Manggung menghibur anak2 penyintas kanker

Foto bareng anak2 penyintas kanker

Foto dengan pengurus YKAI

Besoknya kita pertunjukan jam empat, dari habis dzuhur kita sudah bersiap-siap dandan dan sebagainya. Dan setelah drama2, Alhamdulillah pertunjukan menghibur anak2 penyintas kanker berlangsung lancar. Malamnya kita makan malam bersama dengan pengurus YKAI plus main angklung lagi sekalian latihan buat besok.. hahaha...

Sebelum gladiresik di ballroom hotel Tentrem

Besok paginya kita sudah bersiap untuk gladiresik lagi di Hotel Tentrem. Excited banget, karena manggung di ballroom Hotel mewah di Jogjakarta. Bukan excited lagi, tapi super excited karena kita bener2 manggung dengan penonton yang membayar untuk tujuan amal. Panggungnya beneran bukan kaya panggung2 biasa kita di mal, ada ruang tunggu sekaligus backstage yang benerannya juga. Pokoknya pengalaman baru aja.

Backstage situation

ready to rock

Angklung Flashmob

Untuk pembuka kita bakalah flash mob gitu, jadi kita membaur dengan calon penonton dan kemudian kita tiba2 akan memainkan satu lagu yaitu lagu Tanah Airku yang menandakan pintu ke dalam ruangan ballroom akan dibuka.

Kemudian kita balik lagi ke backstage untuk makan seadanya dan tiba2 udah langsung dipanggil lagi buat siap2 manggung. Deg2an, iya, takut salah pokoknya takut penontonnya garing hahaha.... Dan karena kaya manggung beneran aja, suasananya gelap dan cuma ada lampu yang menyorot ke arah panggung. Udah takut aja gue gak bisa lihat kondakturnya, tapi ternyata kelihatan kok, dan gue berdiri di depan.

The Stage, this singer has a beautiful voice

Kita mainin tiga lagu yaitu Melukis Senja yang memang jadi semacam lagu wajibnya YKAI, kemudian medley lagu Jawa dan terakhir lagu Don't forget to remember-nya Bee Gees. Nah, sedap kan? percayalah lagu yang terakhir dari awalnya gue gak familiar sampe akhirnya sekarang selalu terngiang2 di telinga :)