Terakhir ke Solo, waktu main angklung di Festival Payung, tapi yah gak sempet eksplor karena seperti biasa kalau rombongan acaranya padat merayap. Waktu pertama kali ke Solo juga kita naik kereta Paramex Jogja Solo, enggak deng bukan Paramex, but sound like that.. hahaha...
So, hari ketiga berpetualang ini, kita memutukan untuk ke Solo bolak balik, karena kan katanya udah ada tolnya. Dan kebetulan lagi Road Trip juga. Kita berangkat pagi sebelum breakfast karena memang niat mau breakfast di sana. Dan ternyata berbekal Google map pun cukup membingungkan masuk jalan tol ini.
Lanjut, niatnya kan memang cari batik. Jadi kita langsung menuju ke Pasar Klewer. Dan ternyata Pasar Klewer udah jauh berbeda dari 5 tahun yang lalu. Sekarang gak semua berdagang di pasar tapi kaya ada kasta2nya gitu. Jadi kita parkir mobil dan langsung naik becak. Becaknya juga bukan bentor, jadi agak kasian sama mas becaknya yang harus membawa dua orang dewasa yang tidak kurus ini. Kita diantar ke satu gang , tapi jujur ini seru sih. Kapan lagi naik becak di Solo dan masuk2 gang. Kemudian ketika ngeliat ada yang menarik yah kita minta berhenti aja dan gue langsung lihat2.
Batik Solo memang beda sama Jogja, harga sih yah relatif cuma secara warna kalau di Solo lebih cenderung gelap, kalau menurut gue lho. Untungnya nemu baju yang gue suka.. hahaha.. dasar emang pengen belanja aja kan?
Sebenarnya pengen ngopi yang tradisional gitu di Solo, karena salah satu bucket list gue. Tapi apa daya cuaca yang berubah2 panas ke hujan dan panas lagi bikin mood berubah-ubah juga. AKhirnya kita milih ngopi di sebuah kedai kopi kekinian di Solo. Yang harga2nya agak bikin kaget karena cukup premium alias harga Jakarta. Oh, ternyata Solo lebih mahal dibanding Jogja. Bikin gue makin cinta Jogja.
Dan mendadak jadi kangen Jogja dan cukup sekian perjalanan ke Solo kali ini. Mungkin lain kali harus lebih banyak referensi. Tapi Jogja aja masih banyak yang belum dieksplor, so tahun depan kayanya ke Jogja ajalah...
Cheers, Dhidie
No comments:
Post a Comment